Cloth Diaper

Apakah Cloth Diaper itu ?
Cloth = kain
Diaper = popok
Jadi cloth diaper (clodi) adalah popok kain. Popok kain yang dibicarakan disini adalah popok kain modern yang mampu menyerap pipis bayi hingga beberapa kali, sehingga Bunda tidak perlu mengganti popok bayi berkali-kali. Mengapa bisa begitu? Karena clodi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Outer (Lapisan Luar)
Outer terbuat dari bahan yang anti air (waterproof) dan memiliki pori-pori halus, sehingga memiliki sirkulasi udara. Jadi clodi dapat menahan pipis bayi hingga tidak bocor dan dapat memberikan sirkulasi udara sehingga kulit bayi tetap kering dan tidak lembab.
2. Inner (Lapisan Bagian Dalam)
Inner terbuat dari bahan yang lembut dan mudah kering, sehingga bayi merasa nyaman.
3. Pocket (kantung)
Pocket terdapat diantara outer dan inner. Di dalam pocket diisi oleh insert.
4. Insert (Kain Penyerap)
Terbuat dari bahan yang mampu meyerap cairan berkali-kali.

Istilah-istilah dalam Cloth Diaper

Polyurethane laminate (PUL)

Polyurethane laminate (PUL) merupakan polyester yang telah diubah ke lapisan tipis menjadi polyurethane. Dalam rangka pembuatan bahan pakaian tahan cipratan, lapisan tipis (polyurethane) ini berguna sebagai penahan udara dan air, seperti pada tirai mandi, pakaian yang dikenakan di luar ruangan/aktifitas di luar, cloth nappies / diapers (popok kain), dan kain menstrual pads. Bahan ini sangat tipis dan breathable (memiliki sirkulasi udara). Bahan ini dapat dicuci dengan mesin cuci dan dapat dikeringkan.
Polyurethane laminate (PUL) pertama kali dikembangkan untuk perlengkapan rumah sakit, dimana kain yang tahan air dan dapat dipakai terus-menerus diperlukan.

Bamboo (Bambu)
Kain dari bahan bambu dikenal karena kelembutannya dan memiliki daya serap yang kuat, serta anti mikroba Kain berbahan bambu baru telah dikembangkan di Beijing University dan hal tersebut menimbulkan ketertarikan untuk membuat pakaian berbahan bambu, terutama bagi yang tertarik menggunakan bahan organik. Pakaian dari bahan bambu terasa lembut dan sebanding dengan kasmir (kain dari wol halus).

Fleece
Fleece adalah istilah umum untuk kain lembut. Fleece adalah kain yang bahannya lembut, ringan, hangat dan nyaman. Bahan ini hydrophobic ,menahan kurang dari 1% dari beban beratnya dalam air, menyimpan lebih banyak kekuatan perlindungan bahkan ketika basah dan sangat tembus udara. Kualitasnya tersebut berguna untuk membuat bahan pakaian yang digunakan untuk aktifitas fisik yang berat; keringat mampu melewati kain dengan cepat. Dapat dicuci dengan mesin cuci dan cepat kering. Alternatif yang bagus selain wol (khusus bagi yang alergi atau sensitif terhadap wol).

Microfiber
Microfiber atau microfibre atau serat mikro, adalah serat sintetis. Jenis yang paling umum dari microfiber terbuat dari poliester, poliamida (misalnya, nilon) dan atau perpaduan poliester dan poliamida. Microfiber digunakan untuk membuat tekstil tanpa tenun, tekstil tenunan dan rajutan. Microfiber dipilih karena karakteristik bentuk, ukuran dan kombinasinya, seperti : kelembutan, daya serap, daya tahan, daya menolak air, elektrodinamika, dan kemampuan menyaring. Penggunaan pada pakaian Microfiber khusus pakaian sering digunakan untuk pakaian olahraga, seperti kaus bersepeda, karena bahan microfiber mengatur kelembaban (keringat) dari tubuh, menjaga pemakainya dingin dan kering. Microfiber juga sangat elastis, sehingga cocok untuk pakaian dalam. Microfiber telah digunakan oleh pihak militer AS dan banyak lembaga federal, seperti di Program Pejuang Masa Depan di Amerika Serikat, karena dapat mengering dengan cepat dan mengurangi sebab iritasi kulit karena kelembaban, Microfiber juga digunakan untuk memperkuat bahan lembut sentuhan untuk keperluan pembuatan pakaian pada umumnya, sering digunakan untuk membuat rok dan jaket. Microfiber dapat dibuat menjadi bahan produk suede/kulit imitasi bebas hewan yang lebih murah dan lebih mudah untuk dibersihkan dan dijahit daripada kulit asli.

Sumber : www.en.wikipedia.org (dengan penerjemahan yang disesuaikan)

Alasan Memilih Cloth Diaper

- Dibandingkan disposable diaper (popok sekali pakai), clodi lebih aman dan nyaman untuk kulit bayi, karena bahannya terbuat dari kain dan tidak mengandung banyak bahan kimia.
- Larut malam saat bayi terlelap, ia bisa terbangun karena tidurnya terganggu oleh popoknya yang basah. Dengan memakai clodi, tidur si Kecil tak terganggu karena kenyamanan clodi.
- Setelah melahirkan, Bunda tentu masih lelah, tetapi masih banyak tugas menanti. Seperti merawat bayi, mencuci popok bayi, dll. Semua itu menjadi tugas yang menambah kelelahan Bunda, padahal Bunda perlu waktu untuk memulihkan diri pasca melahirkan. Hadirnya clodi disisi Bunda lebih meringankan tugas Bunda. Si Kecil tidak perlu sering berganti popok, dan Bunda tak perlu sedih dengan tumpukan popok kotor yang belum dicuci, karena clodi dapat menyerap pipis bayi hingga beberapa jam dan cucian popok kotor pun tidak terlalu banyak.
- Lebih ekonomis dalam jangka panjang. Mari kita hitung perbandingan biaya yang Bunda keluarkan antara penggunaan disposable diaper (popok sekali pakai) dan clodi:
jika menggunakan disposable diaper (popok sekali pakai)
dengan perkiraan harga disposable diaper (popok sekali pakai) @Rp. 1.500,- @Rp. 1.500,- x 6 disposable diaper (dalam sehari) = Rp. 9.000,-
365 hari (setahun) x 2 tahun x Rp. 9.000,- = Rp. 6.570.000,
- Jika menggunakan cloth diaper (clodi)
Dengan perkiraan harga cloth diaper @Rp. 100.000,-
@Rp. 100.000,- x 6 cloth diaper (dalam sehari) = Rp.600.000,- (dengan perkiraan kering selama 3 hari)
3 hari x Rp. 600.000,- = Rp. 1.800.000,- (Rp. 6.570.000,-) – (Rp. 1.800.000,-) = (Rp. 4.770.000,-)
Bunda pun lebih hemat 72% (Rp. 4.770.000,-)

- Jika memakai disposable diaper (popok sekali pakai), harus sering diganti dan dibuang. Karena bahannya tidak mudah musnah, tidak bisa dibayangkan seberapa besar sisa pembuangannya bisa merusak lingkungan. Clodi lebih ramah lingkungan karena bahannya yang terbuat dari kain, sehingga bisa dipakai berulang-ulang tanpa harus dibuang Jadi dengan memakai clodi Bunda sama saja dengan menyelamatkan lingkungan ^_^
- Karena clodi ini bisa digunakan hingga si Kecil berusia 2 tahun, jadi Bunda tidak perlu khawatir harus membeli popok terus menerus. Selain itu, jika perawatan clodi masih bagus, bisa digunakan pada adiknya
- Motifnya yang lucu, jadi menambah ceria hari-hari si Kecil. Diajak kemanapun, si Kecil tak perlu bersedih lagi karena merasa nyaman dengan kelembutan clodi. Si Kecil riang, Bunda pun senang ^_^

Jadi, tunggu apalagi Bunda, segera gunakan clodi untuk si Kecil ^_^

Cara Mencuci Cloth Diaper Sebelum dipakai :

1. Sebelum dipakai, clodi + insert harus melalui proses (cuci-jemur-kering) minimal 3-4 kali (supaya bersih dari sisa residu finishing dan daya serap clodi lebih maksimal). Boleh dicuci dengan tangan atau mesin cuci. Bila mencuci dengan tangan, JANGAN disikat, cukup kucek pelan-pelan saja.
2. Peras clodi dengan menggunakan tangan, JANGAN memeras dengan mesin cuci atau pengering lain. Peras dengan lembut (tidak perlu kuat-kuat).
3. Jemur dibawah terik sinar matahari.
4. Setelah kering, JANGAN disetrika.

Setelah dipakai:
1. Pisah cucian clodi dengan cucian lain.
2. Sebelum dicuci: -clodi model snap (kancing klik) : lepaskan semua kancing -clodi model Velcro (perepet/kretekan) : pastikan terpasang pada laundry tab
3. Keluarkan insert dari pocket (kantung).
4. Bila ada noda BAB/pup, bilas dengan menggunakan semprotan air (jet-washer) atau disemprot menggunakan air bersih. Lalu kucek pelan-pelan dengan tangan dan JANGAN disikat.
5. Cuci dengan tangan atau mesin cuci (gunakan deterjen ¼ dari takaran biasa).
6. Bilas hingga bersih (sampai sisa deterjen tidak tertinggal)
7. Peras clodi dengan menggunakan tangan, JANGAN memeras dengan mesin cuci atau pengering lain. Peras dengan lembut (tidak perlu kuat-kuat).
8. Jemur dibawah terik sinar matahari.
9. Setelah kering, JANGAN disetrika.

Penyimpanan clodi basah:
Ada 2 metode untuk penyimpanan clodi basah (setelah dibersihkan, sebelum dicuci)

Metode basah (wet pail) / merendam
1.Setelah kotorannya dibersihkan/dibilas, clodi direndam dengan air tanpa deterjen. Boleh ditambahkan sedikit soda kue (baking soda). Soda kue cukup ampuh untuk mengangkat noda membandel dan juga menghilangkan bau tidak sedap.
2. Clodi direndam sampai pada waktu / jadwal Anda mencuci. Tapi, HINDARI perendaman yang terlalu lama.
3. Pada saat akan mencuci, buang air rendaman.
4. Peras menggunakan tangan dengan lembut (tidak perlu kuat-kuat, yang penting air rendaman tidak terlalu banyak terbawa).
5. Siap untuk dicuci

Metode kering (dry pail)
1. Setelah kotorannya dibersihkan/dibilas, clodi disimpan di ember / wadah khusus. Sebaiknya tertutup, agar baunya tidak menyebar kemana-mana. Boleh ditabur sedikit baking soda, untuk membantu menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
2. Clodi disimpan di dalam wadah tersebut, sampai pada waktu / jadwal Anda mencuci.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Saat mencuci clodi dengan mesin cuci, JANGAN mencuci clodi lebih dari 20 pcs dalam sekali cuci.
2. JANGAN mencuci dengan air panas.
3. JANGAN gunakan deterjen yang mengandung PELEMBUT, PEMUTIH, PENGHARUM
4. JANGAN menggunakan nappy cream atau cream lainnya saat menggunakan clodi
5. Setiap 1 bulan sekali, lakukan stripping (perawatan supaya kualitas clodi terjaga)

Stripping
Seiring dengan penggunaan clodi, kualitasnya dapat menurun karena timbunan deterjen, timbunan ini dapat menyebabkan ruam pada kulit bayi yang sensitif. Untuk menghilangkan timbunan tersebut, dilakukan stripping.
Cara melakukan stripping:
1. Cuci dan bilas dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa.
2. Stripping dilakukan setiap 1-3 bulan sekali.

Tips: Jika clodi bau
1. Saat pembilasan awal, tambahkan soda kue untuk menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
2. Saat pembilasan akhir, tambahkan ½ – 1 cangkir cuka putih. Hal ini dapat melembutkan clodi dan menghilangkan bau tidak sedap.
Boleh tambahkan ½ cangkir air lemon pada saat pencucian untuk menghilangkan noda.